kucoba ungkapkan via puisi
apa yang ada dihati
bukan mencoba tuk menjadi pengecut
tapi lebih berharga dari pada menuntut
berjalan di sejuknya pagi
bersama bidadari
tapi hati tak bisa memungkiri
bukan berarti tak menghargai
maafkan aku..
begitu cintanya
tujuh tahun menanti
mungkin menjadi rahasia
tapi itu yang kutahu
bukan tak ada cinta lain
tapi seperti derasnya air yang mengalir
semua bertolak seakan ada suatu yang membendung
apakah aku yang tidak tahu diri??
ingin rasanya menyambut dia
tapi seakan bukan hati yang berbicara
aku tak tahu harus bagaimana
jujur hati yang kupunya
dengan berat hati kuungkapkan
hati marah yang kukira
lapang hati dia menerima
tak kusangka begitu bijaksana
From: “m2000
My Blog List
Akupun tahu kalau kau pengecut yang s lalu ngomong dibelakang berbisik, menghasut, memfitnah, menjilat, bergunjing kesana-kemari sambil korupsi, manipulasi, konspirasi, provokasi
Recent Comments
Introduction
Recent Posts
Rabu, 29 September 2010
maaf kan
kucoba ungkapkan via puisi
apa yang ada dihati
bukan mencoba tuk menjadi pengecut
tapi lebih berharga dari pada menuntut
berjalan di sejuknya pagi
bersama bidadari
tapi hati tak bisa memungkiri
bukan berarti tak menghargai
maafkan aku..
begitu cintanya
tujuh tahun menanti
mungkin menjadi rahasia
tapi itu yang kutahu
bukan tak ada cinta lain
tapi seperti derasnya air yang mengalir
semua bertolak seakan ada suatu yang membendung
apakah aku yang tidak tahu diri??
ingin rasanya menyambut dia
tapi seakan bukan hati yang berbicara
aku tak tahu harus bagaimana
jujur hati yang kupunya
dengan berat hati kuungkapkan
hati marah yang kukira
lapang hati dia menerima
tak kusangka begitu bijaksana
From: “m2000
apa yang ada dihati
bukan mencoba tuk menjadi pengecut
tapi lebih berharga dari pada menuntut
berjalan di sejuknya pagi
bersama bidadari
tapi hati tak bisa memungkiri
bukan berarti tak menghargai
maafkan aku..
begitu cintanya
tujuh tahun menanti
mungkin menjadi rahasia
tapi itu yang kutahu
bukan tak ada cinta lain
tapi seperti derasnya air yang mengalir
semua bertolak seakan ada suatu yang membendung
apakah aku yang tidak tahu diri??
ingin rasanya menyambut dia
tapi seakan bukan hati yang berbicara
aku tak tahu harus bagaimana
jujur hati yang kupunya
dengan berat hati kuungkapkan
hati marah yang kukira
lapang hati dia menerima
tak kusangka begitu bijaksana
From: “m2000
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Sponsor
Diberdayakan oleh Blogger.
0 komentar:
Posting Komentar